Kamis, 24 Desember 2009

Mengenal Olahraga

Sebagaimana telah diketahui, tubuh memerlukan makanan dan minuman. Akan tetapi tidak setiap makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh menjadi bagian yang diperlukan oleh tubuh, jika bertumpuk-tumpuk akan menimbulkan kerugian pula, karena akan memberatkan badan dan membutuhkan penyaluran (jalan keluar), dimana jika hal ini tidak diperoleh akan menimbulkan penyakit. Demikian pula bila… terlalu sering makan dan minum , akan mengakibatkan makanan itu menjadi panas dan membusuk, menjadi dingin membeku ataupun suhu badan menjadi tidak normal karenanya.

Untuk mengatasi timbulnya penyakit itu , maka olahraga sangat diperlukan. Dengan berolahraga, pembakaran dalam tubuh akan lancar, sisa makanan akan tersalur keluar (misalnya melalui keringat). Sisa makanan yang berlebihan itu tidak terlalu lama tersimpan di dalam tubuh, maka badanpun menjadi ringan kembali dan lincah gesit, siap menerima makanan dan minuman yang baru, meluruskan persendian serta menguatkan otot. Tubuh akan aman dari segala penyakit, jika olahraga itu dilakukan secara terarur dan porsinya tidak melebihi yang semestinya.

Waktu melakukan olahraga hendaknya setelah makanan turun ke perut, telah sempurna dicerna. *coba aja kita olahraga waktu perut kenyang dengan makanan. berani?
Dalam berolahraga, anggota tubuh yang paling banyak digerakkan akan lebih kuat dibandingkan dengan yang lain. Dan hendaknya olagraga itu dilakukan setahap semi setahap, sedikit demi sedikit dari yang paling ringan menuju yang paling berat.
Olagraga dapat pula dilakukan sebagian-sebagian anggota tubuh, seperti olahraga kaki (berjalan atau berlari), olahraga mata (penglihatan), olahraga lisan (berbicara) dan lain-lain sebagainya.
Adapun seperti olagraga atletik, bela diri, gulat termasuk olahraga seluruh badan. Olahraga jiwa; menuntut ilmu (misalnya kuliah), senang, gembira, sabar, teguh pendirian, murah hati dan berbuat baik. Diantara olahraga kejiwaan ini yang paling tinggi dan berat adalah sabar, mencintai, berani dan berbuat baik.(aduh…sulit ternyata ya..)
Semua ini harus dilakukan sedikit demi sedikit secara terus menerus, sehingga nantinya menjadi sifat yang permanen dan melekat dengan dengan diri.

Sumber : http://larashati.wordpress.com